21 Laju suatu reaksi menjadi dua kali lebih cepat pada setiap kenaikan suhu 10 o Bila pada suhu 20°C reaksi berlangsung dengan laju reaksi 2 x 10-3 mol L-1 s-1, berapa laju reaksi yang terjadi pada suhu 50°C a. 1,6 x 10-2 mol L‾¹ s‾¹. b. 1,6 x 10-3 mol L‾¹ s‾¹ . c. 1,6 x 10-4 mol L‾¹ s‾¹. d. 1,7 x 10-3 mol L‾¹ s‾¹ 1mol = 6,02 × 1023 atom unsur. 1 mol = 6,02 × 1023 molekul senyawa. mol x = jumlah partikel x / 6,02 × 1023. atau jumlah partikel x = mol × 6,02 x 1023 partikel/ mol. Contoh : [2] 1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 × 1023 atom besi (partikel unsur besi adalah atom). 1 Konsep mol dan Bagan Stoikiometri kelas X STOIKIOMETRI apa code. Q&A; Top Lists; Q&A; Top Lists; 60 gram co(nh2)2 mempunyai jumlah molekul sebanyak. (ar h=1, c=12, n=14, o=16) 59 minutes ago. Stoikiometri ( kelas X ) STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol STOIKIOMETRI BAB V. IV. Peta Konsep Reaksi dan 1 Golongkan reaksi-reaksi berikut ke dalam reaksi homogen atau heterogen! a. Jika pada keadaan setimbang terbentuk gas 02 sebanyak 2 mol, Pembahasan: 5. Satu mol senyawa AB berada dalam 1 L air. Jika pada larutan tersebut mengalami disosiasi sebesar 40% menurut reaksi AB ↔ A + B, tentukan tetapan kesetimbangan reaksi tersebut. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Video Interaktif Pembelajaran Stoikiometri Stoikiometri adalah dasar perhitungan kimia yang menyatakan relasi kuantitatif rumus kimia dan persamaan kimia. Berikut ini materi yang perlu kamu ketahui untuk memahaminya, mulai dari konsep mol dan massa molar, rumus empiris dan rumus molekular, dasar stoikiometri larutan dan gas ideal, dan penulisan dan penyetaraan reaksinya, disertai contoh soal dan pembahasannya. Konsep Mol dan Massa Molar Dalam sistem SI, satu mol didefinisikan sebagai jumlah dari materi yang terdiri dari entitas-entitas atom-atom, molekul-molekul, atau partikel-partikel lainnya sejumlah jumlah atom-atom yang berada dalam 12 gram karbon-12. Nilai jumlah atom tersebut adalah 6,022×1023 yang disebut bilangan Avogadro, NA. Massa molar, }, didefinisikan sebagai massa dari 1 mol entitas atom, ion, molekul, unit formula dari materi. Satuan dari massa molar adalah gram/mol. Materi Stoikiometri Hubungan massa, jumlah mol, dan jumlah atom dari unsur Sumber Chang, Raymond. 2010. Chemistry 10th edition. New York McGraw Hill Rumus Empiris dan Rumus Molekuler Rumus empiris merupakan rasio bilangan bulat paling sederhana dari jumlah mol dari masing-masing unsur dalam suatu senyawa. Rumus molekuler merupakan jumlah mol sebenarnya dari masing-masing unsur dalam 1 mol senyawa. Rumus molekuler bisa saja identik dengan rumus empiris ataupun merupakan kelipatan bilangan bulat dari rumus empiris. Sebagai contoh, asam fosfat H3PO4 memiliki rumus molekuler dan rumus empiris yang identik. Glukosa memiliki rumus molekuler C6H12O6 yang merupakankelipatan 6 kali rumus empirisnya, CH2O. Dasar Stoikiometri Larutan Istilah “konsentrasi” larutan menyatakan jumlah zat terlarut yang dilarutkan dalam sejumlah tertentu pelarut atau sejumlah tertentu larutan. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam molaritas. Molaritas M didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut per liter larutan. Dasar Stoikiometri Gas Ideal Volum molar, Vm, didefinisikan sebagai volum dari 1 mol entitas atom, ion, molekul, unit formula dari materi. Satuan dari volum molar Vm adalah L/mol. Hukum Avogadro menyatakan bahwa pada tekanan dan temperatur tertentu dan tetap, volum gas secara langsung berbanding lurus terhadap jumlah gas. Pada keadaan STP P = 1 atm, T = 273 K, Vm gas ideal = 22,414 L/mol Pada keadaan RTP/ATP P = 1 atm, T = 298 K, Vm gas ideal = 24 L/mol Pada keadaan tertentu, berlaku hukum gas ideal di mana R adalah tetapan gas, R = 0,08206 L∙atm/mol∙K = 8,314 J/mol∙K Persamaan reaksi kimia adalah pernyataan yang ditulis dengan rumus molekuler yang memberikan informasi identitas dan kuantitas zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan kimia ataupun fisika. Semua zat yang bereaksi, disebut pereaksi/reaktan, ditempatkan di sebelah kiri tanda panah, yang arah panahnya ke kanan menunjuk pada produk, yakni semua zat yang dihasilkan dari reaksi. Dalam persamaan reaksi, dikenal koefisien reaksi, yaitu bilangan yang berada di sebelah kiri rumus molekuleruntuk mengalikan semua atom dalam rumus molekuler tersebut. Perbandingan koefisien-koefisien reaksi dapat diinterpretasi sebagai perbandingan mol zat-zat dalam reaksi. Pada setiap reaktan dan produk, dituliskan wujud zatnya s padat, l cair, g gas, atau aq larutan dengan pelarut air dalam tanda kurung di sebelah kanan rumus molekuler masing-masing. Contoh persamaan reaksi kimia setara Contoh langkah-langkah menyetarakan persamaan reaksi 1. 2. 3. 4. Stoikiometri Reaksi Dalam reaksi kimia, jumlah reaktan-reaktan yang bereaksi kadang tidak sesuai dengan jumlah stoikiometrik reaksi tidak sesuai dengan perbandingan koefisien pada persamaan reaksi setara. Oleh karena itu, akan ada reaktan yang habis bereaksi terlebih dahulu dibanding reaktan lainnya. Reaktan yang masih tersisa setelah bereaksi disebut sebagai pereaksi berlebih. Reaktan yang habis duluan itu disebut sebagai pereaksi pembatas. Setelah pereaksi pembatas habis, tidak ada lagi produk reaksi yang terbentuk. Jadi, jumlah pereaksi pembatas menentukan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh Soal Stoikiometri Logam alkali golongan 1 bereaksi dengan halogen golongan 17 membentuk senyawa ionik logam halida. Berapa gram kalium klorida yang terbentuk dari reaksi 5,25 L gas klorin pada tekanan 0,950 atm dan temperatur 293 K dengan 17,0 g kalium? Jawab Referensi – Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. – Chang, Raymond. 2010. Chemistry 10th edition. New York McGraw Hill – Earl, Bryan & Wilford, Doug. 2014. Cambridge IGCSE Chemistry 3rd edition. London Hodder Education. – Gilbert, Thomas N. et al. 2012. Chemistry The Science in Context 3rd edition. New York W. W. Norton & Company, Inc. – Jespersen, Neil D., Brady, James E., & Hyslop, Allison. Chemistry The Molecular Nature of Matter 6th edition. New Jersey John Wiley & Sons, Inc. – Petrucci, Ralph H. et al. 2011. General Chemistry Principles and Modern Applications 10th edition. Toronto Pearson Canada Inc. – Purba, Michael. 2006. Kimia 1A untuk SMA Kelas X. Jakarta Erlangga. – Silberberg, Martin S. 2009. Chemistry The Molecular Nature of Matter and Change 5th edition. New York McGraw Hill – Stacy, Angelica M. 2015. Living by Chemistry 2nd edition. New York Freeman and Company – Tro, Nivaldo J. 2011. Introductory Chemistry 4th edition. Illinois Pearson Prentice Hall. Pembahasan Soal Stoikiometri Soal No. 1 Diberikan reaksi logam aluminium dan larutan asam klorida sebagai berikut Jika massa logam aluminium yang bereaksi 8,1 gram tentukan volume gas H2 yang terbentuk pada keadaan standar! Ar Al = 27; H = 1; Cl = 35,5 Pembahasan Mol logam aluminium yang bereaksi adalah Mol H2 yang terbentuk adalah Volume H2 yang terbentuk pada keadaan standar adalah V = n × 22,4 liter V = 0,45 × 22,4 liter = 10,08 liter Soal No. 2 Perhatikan reaksi untuk memperoleh gas amonia berikut Tentukan volume gas amonia yang dihasilkan jika 33 gram NH4 2SO4 habis bereaksi dalam keadaan standar! Mr NH4 2SO4 = 132 Pembahasan Mol NH4 2SO4 yang bereaksi adalah Mol NH3 yang terbentuk adalah Volume NH3 yang terbentuk pada keadaan standar adalah V = n × 22,4 liter V = 0,4 × 22,4 liter = 8,96 liter Soal No. 3 Perhatikan persamaan reaksi berikut! Apabila 4 gram logam Mg dimasukkan ke dalam 10 mL larutan HCl 2 M, maka volume gas H2 yang terbentuk dalam keadaan standar adalah… Ar Mg = 24; H = 1; Cl = 35,5 A. 0,224 L B. 0,448 L C. 1,904 L D. 2,240 L E. 3,808 L UN kimia 2012 Pembahasan Jumlah mol Mg dan HCl masing-masing adalah Menentukan reaksi pembatas, apakah Mg ataukah HCl Jika Mg yang habis, diperlukan HCl sebanyak 0,34 mol, sementara hanya ada 0,02 mol HCl. Maka yang mungkin adalah HCl yang habis, diperlukan 0,01 mol Mg. Sehingga mol H2 yang terbentuk adalah Volum H2 = 0,01 × 22,4 = 0,224 liter Soal No. 4 Diberikan reaksi kimia sebagai berikut Jika dihasilkan 71 gram Cl2 pada reaksi di atas tentukan a massa H2O yang terbentuk b massa KCl yang diperoleh c massa HCl yang diperlukan d massa KClO3 yang diperlukan Ar K = 39; Cl = 35,5; O = 16; H = 1 Pembahasan Dari data Ar K = 39; Cl = 35,5; O = 6; H = 1 diperoleh Mr KClO3 = 122,5 Mr H2O = 18 Mr HCl = 36,5 Mr KCl = 74,5 Mr Cl2 = 71 Cl2 yang dihasilkan sebanyak 71 gram berarti jumlah mol Cl2 adalah mol = gram /Mr mol = 71 / 71 = 1 mol. Dengan demikian mol-mol lainnya adalah Sehingga a massa H2O yang terbentuk massa = mol x Mr = 1 x 18 = 8 gram b massa KCl yang diperoleh massa = mol x Mr = 1/3 x 74,5 = 24,83 gram c massa HCl yang diperlukan massa = mol x Mr = 2 x 36,5 = 73 gram d massa KClO3 yang diperlukan massa = mol x Mr = 1/3 x 122,5 = 40,83 gram Soal No. 5 Diberikan reaksi sebagai berikut 2H2 g + 2NO g → 2H2O + N2g Jika 0,8 mol H2 habis bereaksi, tentukan a Jumlah mol NO yang bereaksi b Jumlah mol H2O yang dihasilkan c Jumlah mol N2 yang dihasilkan Pembahasan a Jumlah mol NO yang bereaksi = 2/2 x mol H2 = 2/2 x 0,8 = 0,8 mol b Jumlah mol H2O yang dihasilkan = 2/2 x mol H2 = 2/2 x 0,8 = 0,8 mol c Jumlah mol N2 yang dihasilkan = 1/2 x mol H2 = 1/2 x 0,8 = 0,4 mol Soal No. 6 Perhatikan reaksi berikut H2 + CuO → Cu + H2O Bila gas hidrogen yang diperlukan pada suhu 0°C dan tekanan 76 cmHg adalah 11,2 liter tentukan massa tembaga Ar Cu = 63,50 yang dihasilkan pada reaksi di atas Pembahasan Mol hidrogen atau H2 adalah mol = 11,2 / 22,4 = 0,5 mol Koefisien Cu sama dengan koefisien H2, sehingga mol nya juga sama 0,5 mol. Massa Cu yang dihasilkan dengan demikian adalah gram = mol x Ar = 0,5 x 63,5 = 31,74 gram Soal No. 7 Diberikan reaksi sebagai berikut H2S + O2 → S + H2O Jika reaksi di atas menghasilkan sebanyak 320 gram belerang, tentukan volume H2S yang diperlukan pada STP Ar S = 32; H = 1 Pembahasan Mol belerang yang terbentuk adalah mol = gram/Ar = 320 / 32 = 10 mol Mol H2S yang diperlukan = 10 mol juga Karena koefisien H2 sama dengan koefisien S Sehingga volume H2S pada STP adalah V = mol x 22,4 liter = 10 x 22,4 = 224 liter Soal No. 8 Perhatikan persamaan reaksi berikut! Mg s + 2HCl aq → MgCl2 aq + H2 g Apabila 4 gram logam Mg dimasukkan ke dalam 10 mL larutan HCl 2 M, maka volume gas H2 yang terbentuk dalam keadaan standar adalah…. Ar Mg = 24; H = 1; Cl = 35,5 A. 0,224 L B. 0,448 L C. 1,904 L D. 2,240 L E. 3,808 L Pembahasan Jumlah mol Mg mol = gram/Ar = 4/24 = 1/6 mol Jumlah mol HCl mol = M × V mol = 2 × 10 ×10−3 = 0,02 Menentukan pereaksi pembatas Mg s + 2HCl aq → MgCl2 aq + H2 g Mg → mol Mg/koefisien Mg = 0,167 / 1 = 0,167 HCl → mol HCl /koefisien HCl = 0,02 / 2 = 0,01 Terlihat bahwa perbandingan mol/koefisien dari HCl lebih kecil, sehingga HCl sebagai pembatas Volume H2 mol H2 mol HCl = 1 2 mol H2 = 1/2 × mol HCl = 1/2 × 0,02 = 0,01 Sehingga Volume H2 = 0,01 × 22,4 liter = 0,224 liter Soal No. 9 2 liter gas propana C3H8 dibakar sempurna menurut reaksi C3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O g Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas oksigen yang diperlukan sebanyak…. A. 4 L B. 6 L C. 8 L D. 10 L E. 12 L Pembahasan Reaksi gas propana dengan oksigen C3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O g Dari perbandingan koefisien-koefisien gas Soal No. 10 5 liter gas propana C3H8 dibakar sempurna menurut reaksi C3H8 g + O2 g → CO2 g + H2O g reaksi belum setara Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas oksigen yang diperlukan sebanyak…. A. 5 L B. 10 L C. 15 L D. 20 L E. 25 L Pembahasan Reaksi gas propana dengan oksigen yang sudah setara C3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O g Dari perbandingan koefisien-koefisien gas Soal No. 11 Jika 4,4 gram propana dibakar sempurna menurut reaksi C3H8 g + O2 g → CO2 g + H2O l belum setara maka volum gas karbondioksida yang dihasilkan pada keadaan STP adalah….Ar C = 12; H = 1 A. 1,12 liter B. 2,24 liter C. 2,75 liter D. 6,72 liter E. 7,46 liter Pembahasan Reaksi setaranya sbb C3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O l Propana C3H8 Mr = 3⋅12 + 1⋅8 = 44 mol = gram/Mr = 4,4 / 44 = 0,1 mol Karbondioksida CO2 yang dihasilkan = koef CO2 / koef C3H8 × mol C3H8 × 22,4 liter = 3/1 × 0,1 × 22,4 liter = 6,72 liter Soal No. 12 Sebanyak 8 liter gas propana dibakar dengan gas oksigen seseuai dengan persamaan reaksi C3H8 g + 5O2 g → 3CO2 g + 4H2O l Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas CO2 yang dihasilkan adalah…. A. 24 liter B. 12 liter C. 8 liter D. 6 liter E. 3 liter uan 2003 Pembahasan Seperti soal sebelumnya Pembakaran adalah suatu runutan reaksi kimia antara suatu bahan bakar dan suatu oksidan, disertai dengan produksi panas yang kadang disertai cahaya dalam bentuk pendar atau suatu reaksi pembakaran lengkap, suatu senyawa bereaksi dengan zat pengoksidasi, dan produknya adalah senyawa dari tiap elemen dalam bahan bakar dengan zat pengoksidasi. ContohEntalpi standar reaksi untuk pembakaran metana pada K dan 1 atm adalah −802 kJ/ lainnyaContoh yang lebih sederhana dapat diamati pada pembakaran hidrogen dan oksigen, yang merupakan reaksi umum yang digunakan dalam mesin roket, yang hanya menghasilkan uap air, dengan entalpi standar reaksi pada K dan 1 atm adalah −242 kJ/mol.Pada mayoritas penggunaan pembakaran sehari-hari, oksidan oksigen O2 diperoleh dari udara ambien dan gas resultan gas cerobong, flue gas dari pembakaran akan mengandung nitrogenSeperti dapat dilihat, jika udara adalah sumber oksigen, nitrogen meliputi bagian yang sangat besar dari gas cerobong yang kenyataannya, proses pembakaran tidak pernah sempurna. Dalam gas cerobong dari pembakaran karbon seperti dalam pembakaran batubara atau senyawa karbon seperti dalam pembakaran hidrokarbon, kayu, dll akan ditemukan baik karbon yang tak terbakar maupun senyawa karbon CO dan lainnya.Jika pembakaran pada suhu tinggi menggunakan udara mengandung 78% nitrogen, maka sebagian kecil nitrogen akan bereaksi menjadi berbagai jenis nitrogen oksida NOx yang yang dihasilkan dari bahan bakar yang mengalami pembakaran. Ilustrasi dan sumber foto PixabayTipe PembakaranTerdapat 2 jenis pembakaran kimia sempurna dan tidak SempurnaPada pembakaran sempurna, reaktan terbakar dengan oksigen menghasilkan beberapa produk. Ketika hidrokarbon terbakar dengan oksigen, maka reaksi utama akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Ketika elemennya dibakar, maka produk yang dihasilkan biasanya juga berupa dibakar menghasilkan karbon dioksida, sulfur dibakar menghasilkan sulfur dioksida, dan besi dibakar menghasilkan besiIII tidak dianggap sebagai komponen yang bisa terbakar jika oksigen dipakai sebagai agen pengoksidasi, namun nitrogen oksida NOx dalam jumlah kecil biasanya akan udara yang diperlukan untuk pembakaran sempurna disebut udara teoretis. Namun, pada praktiknya digunakan jumlah 2-3 kali jumlah udara Tak sempurnaPembakaran tak sempurna dihasilkan bila tidak ada oksigen yang cukup untuk membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi karbon dioksida dan banyak bahan bakar, seperti minyak diesel, batu bara, dan kayu, pirolisis muncul sebelum pembakaran. Pada pembakaran tak sempurna, produk pirolisis tidak terbakar dan mengkontaminasi asap dengan partikulat berbahaya, misalnya oksidasi sebagian etanol menghasilkan asetaldehida yang berbahaya; begitu juga dengan oksidasi sebagian karbon yang menghasilkan karbon monoksida yang pembakaran dapat ditingkatkan dengan desain alat pembakaran, seperti pembakar minyak dan mesin pembakaran alat-alat ini biasanya dibutuhkan oleh banyak mobil/kendaraan di berbagai negara untuk memenuhi aturan lingkungan negaranya mengenai standar pembakaran dapat diukur dan dianalisis dengan peralatan uji. Kontraktor HVAC dan insinyur menggunakan analiser pembakaran untuk menguji efisiensi pembakar selama proses metana adalah reaksi pembakaran sempurna, karena hasilnya adalah karbon dioksida dan kimia pembakaranPada umumnya, persamaan kimia untuk pembakaran hidrokarbon dengan oksigen adalahContoh, persamaan kimia pembakaran propanaSecara umum, persamaan kimia untuk pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna kekurangan oksigen adalah sebagai berikutContohnya, persamaan kimia pembakaran propana yang tidak sempurnaSecara sederhana, reaksi pembakaran hidrokarbon dapat dinyatakan sebagaiContoh Soal dan Jawaban Pembakaran Kimia1. Kelompokkan reaksi-reaksi di bawah ini ke dalam reaksi endoterm atau reaksi eksoterm!a. N204 g → 2N02g H = +58 kJ b. N2g + 3H2g → 2NH3g H = -92 kJ c. HCIaq + NaOHaq → NaCIaq + H20ℓ H = -56 kJ d. 2Cs + H2g → C2H2g H = +225 kJJawabanReaksi2Cs + H2g → C2H2g H = +225kJN24g → 2NO2g H = +58 kJTermasuk reaksi endoterm karena memiliki H positif. Sementara itu, reaksiHCIaq + NaOHaq → NaCIaq + H20ℓ H = -56 kJN2g + 3H2g → 2NH3g H = -92kJBACA JUGA Negara Maju Dan Berkembang – Pengertian, Ciri-Ciri Dan Contoh Daftar Negara Maju dan Negara BerkembangTermasuk reaksi eksoterm karena memiliki AH Suatu cuplikan senyawa direaksikan dengan asam sulfat berlebih manghasilkan MgSO4, CaSO4, H2O dan CO2. Jika dihasilkan 2 mol gas CO2 permol MgSO4, maka berapa nilai x…?JawabanLangkah-langkah penyelaesaian1. Menulis persamaan reaksinya reaksi belum setara —→ MgSO4 + CaSO4 +H2O + CO23. Diketahui entalpi pembentukan standar H°f H20ℓ = -285,85 kJ/mol. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen pada keadaan standar? Ar H = 1, Ar O = 16JawabanAH°f H20ℓ = -285,85 kJ/molPersamaan termokimia reaksi pembentukan H20 H2g + ⅟2 O2g →H20ℓ H = -285,85 kJ/ termokimia reaksi penguraian H20ℓ H20ℓ →H2g + ⅟2 O2g H =+285,85 kJ/ mol air dalam 10 gram air = 13 g /18g/mol – 0,72 mol. Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 g air = 0,72 mol/ 1 mol x 285,85 kJ/mol = 205,812 kJ/molJadi, kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen sebesar 205,812 Perhatikan persamaan reaksi berikut C3H8g + O2g → CO2g + H2Og Pada suhu dan tekanan tertentu, berpa perbandingan volume CO2 dan H2O……..?JawabanTulislah persamaan reaksi yang setaraC3H8g + O2g → 3CO2g + 4H2OgBerdasarkan hukum Gay Lussac-Avogadro yang menyatakan “pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan koefisien zat-zat yang bereaksi pada fasa gas sama dengan perbandingan volume zat-zat yang bereaksi”Jadi perbandingan volume CO2 dan H2O = koefisien CO2koefisien H2O = 3 Dalam wadah bervolume tetap pada temperatur tertentu, pembakaran sempurna 1,4 g gas X menghasilkan 4,4 g gas CO2 Mr = 44. Jika tekanan parsial gas CO2 pada kondisi tersebut adalah 2 kali tekanan parsial gas X, massa molekul gas X adalah…A 36 B 30 C 28 D 26 E 14Jawaban Persamaan untuk gas X → V1 = n1RT1/P1Persamaan untuk gas CO2 →V2 = n2RT2/P2Karena wadah bervolume tetap maka V1 = V2. V1 = V2 n1RT1/P1 = n2RT2/P2Karena kondisinya sama temperatur sama maka T1 = T2. n1RT1/P1 = n2RT2/P2 n1R/P1 = n2R/P2R adalah tetapan gas, sehingga n1R/P1 = n2R/P2 n1/P1 = n2/P2Karena tekanan parsial CO2 = 2 tekanan parsial X dapat dinyakan P2 = 2P1 n1/P1 = n2/P2 n1/P1 = n2/2P1Proses hitung 1,4 g massa molar X/P1 = 4,4 g massa molar CO2/2P1 1,4 g massa molar X/P1 = 4,4 g 44 g/mol/2P1 1,4 g massa molar X = 0,1 mol/2 1,4 g × 2 = 0,1 mol × Massa molar X 2,8 g = 0,1 mol × Massa molar X Massa molar X = 2,8 g 0,1 mol Massa molar X = 28 g/mol Jadi Mr X = 28 Jawaban yang tepat Bila serbuk besi 28 gram Ar Fe = 56 direaksikan dengan 20 g belerang Ar S=32. Sesuai persamaan reaksi berikut Fe + S →FeSDari reaksi yang terjadi tentukan pereaksi manakah yang tersisa setelah reaksi berakhir?JawabanLangkah penyelesaian1. Konversikan massa kedua logam yang telah diketahui dalam satuan besi = 28 g / 56 g/mol = 0,5 molMol belerang = 20 g / 32 g/mol = 0,6 molDari jumlah mol dari kedua unsur dapat diketahui bahwa apabila jumlah mol kedua unsur dibagi dengan koefisien masing-masing unsur pada persamaan reaksi akan diperoleh mol besi lebih kecil dari mol belerang. Oleh sebab itu yang menjadi pereaksi pembatas dalam reaksi ini adalah Menentukan mol belerang yang bereaksi. Seperti yang telah disinggung bahwa pereaksi lain yang bereaksi sama dengan jumlah mol pereaksi pembatas. Karena besi yang tersedia sebanyak 0,5 mol maka belerang yang bereaksi adalah 0,5 Jadi massa belerang yang bereaksi = 0,5 mol x Ar S = 0,5 mol x 32 g/mol = 16 g4. Dan S yang tersisa sebanyak = 20-16 = 4 Pada P, V, dan T yang sama, sejumlah gas X memiliki massa 2 kali massa gas CH4 Ar N = 14, C = 12, O = 16, dan H = 1. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa gas X adalah….A O2 B C2H2 C C2H6 D CO E N2Jawaban Bila P, V, dan T sama artinya n jumlah zat juga sama. Ingat persamaan = Asumsikan terdapat 1 mol gas CH4 yang bermassa = {12+ 1×4} g = 16 setiap 1 mol gas X = 2 × massa CH4 Massa setiap 1 mol gas X = 2 × 16 g Massa setiap 1 mol gas X = 32 gMassa tiap mol gas yang tersedia O2 = 2×16 g = 32 g C2H2 = 12×2 g +1×2 g = 26 g C2H6 = 12×2 g +1×6 g = 30 g CO = 12 +16 g = 28 g N2 = 2×14 g = 28 g Jawaban yang tepat Gas metana dapat dihasilkan melalui reaksi berikut. COg + 3H2g → CH4g + H2Og Pada P dan T yang sama, volume gas CH4 Mr = 16 yang dihasilkan dari 0,7 g gas CO Mr = 28 adalah seperempat dari volume 2,8 g gas X. Massa molekul relatif gas X adalah…A 16 B 18 C 28 D 32 E 44Jawaban0,7 g CO = 0,7 g 28 g/mol 0,7 g CO = 0,025 molBerdasar persamaan reaksi setara COg + 3H2g → CH4g + H2Og maka jumlah gas CH4 sama dengan jumlah gas CO karena koefisien kedua gas tersebut gas CH4 = 0,025 mol n2Persamaan untuk gas X → P1V1 = n1RT1 → R = P1V1/n1T1Persamaan untuk gas CO2 → P2V2 = n2RT2 → R = P2V2/n2T2Karena P1 = P2 dan T1 = T2 → P1V1/n1T1 = P2V2/n2T2 → V1/n1 = V2/n2V2 = ¼ V1 atau V1 = 4V2Proses hitungV1/n1 = V2/n2 4V2/n1 = V2/0,025 mol 4/n1 = 1/0,025 mol n1 = 4 × 0,025 mol n1 = 0,1 mol Jumlah gas X = 0,1 molMassa molar X = massa X jumlah gas X Massa molar X = 2,8 g 0,1 mol Massa molar X = 28 g/mol Mr X = 28 Jawaban yang tepat LainnyaTabel Alkana Alkena Alkuna – Senyawa Hidrokarbon – Rumus Molekul – Beserta Contoh Soal dan JawabanReduktor dan Oksidator – Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanTabel Periodik Lengkap Dengan Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama, Warna Dan JenisBilangan Oksidasi Kimia Biloks – Aturan Penentuan Biloks, Tabel, Contoh Soal dan JawabanRedoks Reduksi dan Oksidasi Kimia Beserta Contoh Soal dan JawabanRumus Termodinamika Entropi – Contoh Soal dan Jawaban Termodinamika EntropiEntalpi Termokimia – Pemanasan / Kalor Fisika – Soal dan JawabanTermokimia – Rumus, Penjelasan Beserta Contoh Soal dan JawabanTabel Periodik Lengkap Dengan Daftar Unsur Kimia Berdasarkan Nama, Warna dan JenisUnsur, Senyawa dan Campuran Kimia – Beserta Penjelasan & RumusRumus Fisika Alat optik Lup, Mikroskop, Teropong Bintang, Energi, Frekuensi, Gaya, Gerak, Getaran, Kalor, Massa jenis, Medan magnet, Mekanika fluida, Momen Inersia, Panjang gelombang, Pemuaian, Percepatan akselerasi, Radioaktif, Rangkaian listrik, Relativitas, Tekanan, Usaha Termodinamika, VektorBagaimana Albert Einstein mendapatkan rumus E=mc² ?Sumber bacaan Elmhurst, Science DirectPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing Pengertian dan Rumus Satuan Mol – Untuk memudahkan dalam mengukur dan mengetahui jumlah benda, kita memerlukan satuan, misalnya 1 lusin untuk 12 barang, 1 kodi untuk 20 barang, dan sebagainya. Namun untuk benda yang relatif kecil dan tidak bisa dihitung satu per satu, kita tidak lagi menggunakan satuan lusin, kodi, maupun rim. Misalnya untuk beras, maka kita menggunakan kg atau gram. Sama halnya dengan atom, ukurannya yang sangat kecil tentu tidak mudah jika dihitung satu per satu. Dibutuhkan sebuah satuan yang dapat menunjukkan dengan tepat jumlah atom tersebut, baik di dalam reaksi maupun dalam keadaan tertentu. Melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan kimia terdahulu, didapatkan sebuah satuan bernama mol. Satuan ini memudahkan peneliti terutama ketika akan mereaksikan suatu senyawa kimia. Sejarah, Pengertian, dan Hubungannya dengan Jumlah PartikelHubungan Mol dengan MassaHubungan dengan Volume Sejarah, Pengertian, dan Hubungannya dengan Jumlah Partikel Mol adalah sebuah satuan yang didapat secara matematis, melibatkan beberapa satuan lainnya seperti massa molekul relatif, dan massa atom rata-rata. Satu mol didefinisikan sebagai jumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat tertentu dimana jumlahnya sama dengan banyaknya atom yang terdapat di dalam 12,00 gram atom C-12. C-12 adalah isotop karbon yang memiliki berat atom standar definitif sebesar 12. Oleh karena itu massa isotop karbon ini memiliki berat tepat 12 gram. Penggunaan karbon sebagai dasar penentuan karena karbon merupakan unsur yang paling sering dan mudah ditemukan di alam. Sebuah percobaan pernah dilakukan oleh ilmuwan bernama Joseph Loschmidt yang kemudian dibenarkan oleh Amedeo Avogadro. Dari percobaan tersebut ternyata didapatkan bahwa bayaknya atom karbon dalam 12,00 gram C-12 yaitu 6,02 x 1023 atom atau partikel. Kemudian bilangan ini dijadikan sebagai tetapan Avogadro atau disebut juga dengan bilangan avogadro dengan lambang L. Lambang tersebut diambil dari nama penemu Loschmidt. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat ditulis 1 mol = 6,02 x 1023 partikel Persamaan di atas dapat dipahami sebagai jumlah partikel atau molekul setiap satu mol zat. Hubungan Mol dengan Massa Sebelum membahas tentang hubungan mol dengan massa, perlu diketahui terlebih dahulu istilah massa molar. Massa molar menjelaskan hubungan antara jumlah partikel suatu zat dengan massanya. Standar mol yang telah dibahas di atas menjadi dasar perhitungan massa molar dengan massa atom relatif. Rumusnya dapat ditulis sebagai berikut. Massa 1 mol A = jumlah 1 mol atom A x massa rata-rata 1 atom A persamaan 2 = 6,02 x 1023 x massa rata-ata 1 atom A Kemudian didapatkan persamaan Sedangkan massa 1 atom C-12 dapat ditentukan dengan cara berikut 12 gram atom C-12 = 6,02 x 1023 atom karbon, kemudian persamaan 3 dan 4 dimasukkan ke persamaan 2, sehingga dapat diperoleh dengan begitu di dapatkan massa 1 mol A = Ar A gram, satuan massa molar yaitu gram/mol. Hubungan mol dengan massa dapat dijelaskan melalui persamaan berikut ini Atau n adalah jumlah mol zat, a adalah massa zat dalam gram, dan M adalah massa molar dalam gram/mol. Hubungan dengan Volume Di dalam kimia, kita mengenal volume molar. Volume molar didefinisikan sebagai volume 1 mol suatu zat yang diukur pada suhu dan tekanan tertentu. Apabila pengukuran ini dilakukan di suhu 0o dan pada tekanan 1 atm, maka disebut sebagai volume molar standar. Perhitungan dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan berikut ini. Keterangan V adalah volume gas pada suhu 0o dan pada tekanan 1 atm, n adalah jumlah mol gas. 22,4 L/mol di dapatkan melalui pengukurangan volume molar standar gas hidrogen STP. Daftar Pustaka Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Silberberg, Martin S. & Amateis, Patricia. 2015. Chemistry The Molecular Nature of Matter and Change 7th edition. New York McGraw-Hill Education Sebanyak 1 mol S dibakar menurut reaksi Ss + O2g ~SO2g Reaksi total =-296,83 kJ Hitunglah perubahan entalpi pada pembakaran 3,2 gram unsur S! Ar S =32 Dik S untuk 1 mol delta H =-296,83 kjdit S untuk 3,2 gpeny di cari dulu mol nya.. n = g Ar S = 3,2 32 =0,1 kemudian dikalikan dengan delta H untuk yang 1 mol. delta H=-296,83 * 0,1 =-29,683 kj

sebanyak 1 mol unsur s dibakar menurut reaksi